Hama Keong
Pada awalnya, pada saat men-setting akuarium pertama kali, keong-keong ini tidak ada sama sekali, bagaimana keong ini bisa ada ? dan bagaimana mengatasi hal ini?
Keong ini bisa ada karena beberapa hal berikut :
- Biasanya penyumbang terbesar kehadiran keong ini dari tanaman air yang kita beli. Keong-keong ini melekat pada tanaman-tanaman air tersebut baik dalam bentuk keong-keong muda yang sekilas tidak terlihat maupun dalam bentuk lembaran kumpulan telur-telur keong.
- Terkadang kehadiran keong-keong ini bisa juga terbawa pada saat membeli ikan dari penjual ikan hias, dimana pada saat menjaring ikan yang akan dibeli, terjaring pula telur-telur dari keong tersebut, atau bahkan dalam bentuk keong muda (kecil).
Bagaimana jumlahnya dapat meningkat pesat ?
Pertama hanya satu keong yang ada, dan dalam hitungan minggu akan berlipat ganda jumlahnya, hal ini dikarenakan keong-keong ini dapat dengan mudah berkembang biak pada berbagai kondisi akuarium. Walaupun hanya satu, keong ini dapat bertelur dan mem-fertilisasi telur mereka sendiri, dan dalam beberapa minggu telur-telur ini akan menjadi keong-keong muda, yang mana masing-masing keong muda ini akan bertelur dan mem-fertilisasi sendiri kemudian, dengan begini jumlah mereka akan bertambah banyak.
Pada siang hari keong-keong ini terlihat dalam jumlah kecil, atau bahkan sama sekali tidak terlihat, hal ini dikarenakan keong-keong ini aktif mencari makan pada malam hari (gelap). Pada siang hari mereka bersembunyi dibawah substrat (pasir - media tanam) dan pada malam hari (gelap) terjadilah serangan keong-keong ini pada akuarium.
Keong yang biasa muncul dalam aquascape
Bagaimana cara mengatasinya ?
Keong dapat dengan mudah berkembang biak, dan mereka juga ahli dalam bersembunyi pada substrat (pasir - media tanam), hal ini sangat menyulitkan kita untuk membasminya. Tetapi kita tidak harus menghilangkan mereka semua, karena dalam jumlah yang tidak banyak (terkontrol) keong-keong ini berguna bagi keseimbangan ekosistem akuarium. Keong-keong ini akan memakan lumut dan juga sisa-sisa makanan dari makanan yang tidak habis termakan oleh ikan, yang tentunya akan mengurangi proses pembusukan dari sisa makanan tersebut, yang mana akan menghasilkan amonia (nitrat) yang berbahaya bagi kehidupan ikan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan menghilangkan keong-keong tersebut secara keseluruhan atau dilakukan tindakan pengontrolan jumlah keong-keong tersebut saja.
Menghilangkan keong secara keseluruhan
Untuk menghilangkan keong secara keseluruhan hanya memungkinkan pada akuarium yang berukuran kecil dan tidak / belum tertata aquascape. Hal ini dapat dilakukan dengan mengosongkan penghuninya terlebih dahulu (ikan), kemudian keluarkan tanaman air yang ada dan rendam dengan obat anti keong secara terpisah (karena biasanya obat ini berbahaya bagi ikan terutama dari jenis catfish), buang substrat (pasir - media tanam) yang lama, biarkan air tetap dalam akuarium, kemudian masukan cairan / obat anti keong untuk mensterilkan / membunuh keong / telur-telur keong yang tersembunyi / yang tidak telihat dengan mata sesuai dosis dan petunjuk pemakaian dari obat tersebut. Setelah itu keringkan dan jemur (dibawah terik matahari) selama beberapa hari. Akuarium siap digunakan kembali, dan pakai substrat (pasir - media tanam ) yang baru.
Mengontrol pertumbuhan jumlah keong-keong yang ada
Tindakan yang dapat dilakukan kemudian adalah dengan mengontrol dan menjaga pertumbuhan dari keong-keong ini. Hal ini dapat dilakukan dengan :
1. Menyediakan makanan yang akan dimakan oleh keong tersebut pada suatu media, seperti daun selada / pelet tenggelam pada sebuah piring pada saat malam hari (keadaan gelap). Lihatlah keesokan paginya keong-keong ini akan mengunjungi media tersebut untuk mencari makan. Angkatlah media yang sudah dipenuhi oleh keong-keong tersebut dan singkirikan.
2. Memelihara ikan-ikan pemakan keong seperti ikan buntal (Carinotetraodon), Botia macracantha / Botia yoyo, dan Ramirezi, jenis ikan yang akan digunakan lebih baik disesuaikan dengan jenis keong yang hadir pada akuarium agar lebih efektif, seperti ikan buntal (Carinotetraodon) cenderung memakan jenis keong yang berada pada (dahan-dahan) tanaman air, dan ikan botia cenderung memakan jenis keong yang berada pada dasar akuarium / dalam substrat (pasir).
Ikan Buntal / Puffer Fish, efektif memakan keong
Botia Yoyo
3. Mengurangi jatah makan ikan yang berarti mengurangi jatah makan keong juga (dari sisa makanan yang tidak termakan oleh ikan).
update:
4. Memakai assassin snail (clea helena sp.). Keong ini berbentuk kerucut dan memiliki warna strip hitam kuning. Oleh sebab itu juga disebut bumblebee snail. Makanan utama keong ini adalah keong hama, tapi bila tidak ada mereka juga memakan lumut, wafer dan makanan ikan. Keong ini efektif untuk menyingkirkan keong-keong hama aquarium. Tapi hati-hati ya, bila di aquarium juga memelihara keong tanduk atau jenis keong pemakan lumut, biasanya dihabisi juga.
update:
4. Memakai assassin snail (clea helena sp.). Keong ini berbentuk kerucut dan memiliki warna strip hitam kuning. Oleh sebab itu juga disebut bumblebee snail. Makanan utama keong ini adalah keong hama, tapi bila tidak ada mereka juga memakan lumut, wafer dan makanan ikan. Keong ini efektif untuk menyingkirkan keong-keong hama aquarium. Tapi hati-hati ya, bila di aquarium juga memelihara keong tanduk atau jenis keong pemakan lumut, biasanya dihabisi juga.
Clea Helena (Assassin Snail / Bumblebee snail) |
Assassin snail memangsa keong lain |
Upaya pencegahan munculnya / bertambahnya keong
Untuk upaya pencegahan munculnya / bertambahnya keong dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Pada saat membeli ikan dari penjual ikan hias pastikan tidak termasuk keong-keong (muda) maupun sekumpulan telur keong, dimana telur keong ini masih dapat dilihat dengan mata telanjang walaupun berukuran kecil dan transparan.
2. Pada saat membeli tanaman hias air, sebelum di tanam pada akuarium kita, sebaiknya dikarantina terlebih dahulu dengan merendamnya pada air yang sudah diberi obat anti keong terlebih dahulu, sesuai dengan dosis dan waktu yang dianjurkan oleh obat tersebut.
mantap gan....
ReplyDeletenice posting.
Terima kasih gan sudah mampir di blog ane
DeleteKatanya ada keong yg makan keong hama
ReplyDeleteada gan, coba agan search keyword "assassin snail"
Deletewah benear gan...ane juga tumbuh keong jg tuh.. thanks infonya :)
ReplyDeletesama2 gan :)
DeleteThis is what i need
ReplyDeleteEvery day i must remove lots of this kind of snail...
N i will buy 2 type of fish that u suggest.
This blog very useful...
Thank you so much.....
welcome
Deletebaru2 ini tanaman sy abis gr2 keong..
ReplyDeletesy jengkel bgt. jd sy pisahin ikan2nya.. tnaman sy ungsikan. trus sy rebus tu pasir/batu dkk.. hehe
wow, sampai direbus...
Deletehasilnya efektif gan?
Ikan botia bahaya ga buat ikan2 Laen yg kcil2
ReplyDeleteSaya memilihara tanaman teratai di pot air, dapat "bonus" keong yg memakan daun dan bakal bunga teratai...
ReplyDeleteDi pot saya masukkan beberapa ekor ikan kecil.. maksud saya untuk membasmi jentik2 nyamuk.
Bagaimana membasmi keongnya ya?
Keong hama tsb merusak tanaman ga?
ReplyDeleteDi aquarium saya isi keong asasin, keong hama abis, eh malah keong asasin banyak banget telor nya, udah ada
ReplyDeleteyang menetass jga, kira kira gmna tuh ngaruh ga Ikan di atas makanan telur nya keong asasin?
Saya juga ne, tiba tiba aquarium saya banyak keong kecil kecil melingkar kaya model obat nyamuk. Saya bingung mau basmi, kaya nya ide abang yg di atas bener juga, pasirnya aku rebus aja.. Biar mateng tu keong, habis sayang kalau ganti n beli pasir lagi.. Ide cemerlang dan hemat
ReplyDeleteWaah terimakasih ilmu2nya, Alhamdulillah akhirnya saya tau
ReplyDeleteKeren
ReplyDelete